Monday, February 9, 2009

Another Sorry Message

Perhatian, bapak-bapak dan ibu-ibu, serta saudara-saudara dan saudari-saudari,

At last, saya menemukan satu point of focus untuk blog ini. Tentu saja, saya akan tetap menulis artikel yang selalu panjang dan membuat njegleg orang yang melihatnya, karena saya seorang anak yang terlalu cerewet dan mempunyai lidah berliur bisa komodo yang selalu ingin menikam jantung seseorang.

(Jujur, kesannya mengerikan.)

Tapi bukan itu intinya. Saya ingin di sini kalian, para pembaca budiman, bisa membaca sedikit demi sedikit cuilan dari cikal-bakal-novel yang hendak saya buat, The Tale of Bo. Tidak semua; hanya secuil kecil, untuk icip-icip semata. Oleh karena itulah, seperti juga makanan icip-icip lainnya, saya membutuhkan komentar Anda; serta kritik dan saran untuk memaksimalkan novel tersebut.

Dan lagi, walaupun saya tidak ahli, nanti mungkin ada puisi. Atau yang hampir pasti, kisah saya sendiri. Bisa cerita bersambung, atau kisah nggak nyambung. Semuanya bisa saya tulis, insyaallah. Sayangnya, saya tidak bisa menuliskannya di sini. Know why? Yupz, the dust-alergy syndrome has invade my nose. Dan nggak ada yang bisa konsentrasi penuh jika kita selalu bersin dan harus membersitkan hidung, bukan?

Baiklah, rasanya itu saja yang perlu saya katakan untuk sekarang. Memang, saya tidak bisa sering-sering login kemari. Ada banyak tugas untuk dikerjakan, seperti yang mungkin telah Anda baca di post LDK saya yang Bagian II.

(By the way, Ms. Vio Hime, or Mb. S, merci pour ton suggestion...)

Yah, stay tune di GudangSaya at akibbernyanyi.blogspot.com. I'll be back soon...




With a lot of love and thanks.