Samalona, Makassar, 7 Mei 2013. |
Aku adalah galiung-galiung Mediterania
Merambah semesta demi gilap-gemerlap dunia
Aku adalah jung-jung Cathay yang meraksasa
Menjajagi lautan untuk mereguk, meraup, menguasa
Aku adalah phinisi-phinisi Polynesia
Perawani mandala demi dahaga kembara
Aku
adalah kapal-kapal yang melempar sauh
dan engkau
adalah dermagaku.
Kepada cakrawala kulayarkan hidup
Untuk dibuai ombak dan arus samudera
Merengkuh badai dan menelan taifun
Menerjang pasang dan mengarung surut lautan
Aku adalah kapal-kapal yang melempar sauh
Meninggalkanmu, dermaga keberangkatanku
Meski sejatinya layar ini merindu sepoimu
dan jangkar ini mengangan telukmu
Dan kau tahu dalam pelayaranku
akan ada nyiur-nyiur yang merayu
Pantai-pantai berserak gading dan gaharu
Dan aku tahu suatu kelak ku akan kehilangan arah
Ketika navigasi ini buyar wuku dan lintang
eksotika tropika berbalur permata
Namun, semantap dan sekokoh tiang-tiangku
Seerat pancang-tambang di buritanku
Bahwa sekalipun dalam pelayaranku
Di tanjung lain trireme ini sempat terengkuh
Di teluk berbeda katamaran ini sempat tertaut
Bahwa sepasti engkau awal berangkatku
Engkau jugalah akhir tujuku
Dan suatu hari aku akan kembali, berlabuh
untuk menautkan jangkar emasku
di jari dermagamu
Untuk kali ini
menetap.
Yogyakarta, 3-4 Agustus 2013.